Allah سبحانه و تعالى
Rasulullah صلى الله عليه وسلم

GAZA | Gerakan Akhir Zaman | Mimpi Muhammad Qasim

Tentang Muhammad Qasim

Bismillah,..بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَحِيْمِ
Assalamu'alaikum,..السلام علیکم ورحمتہ اللہ وبرکاتہ
Allohumma sholli'alaa sayyidinaa Muhammad,..َللّـٰـهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَـيَّدِنَا مُحَمَّدٍ

Berdasarkan Nubuwwah Rasulullah صلى الله عليه وسلم , bahwa di akhir zaman tidak akan tersisa lagi kabar kenabian kecuali dalam bentuk mimpi yang benar, yaitu mimpi yang dilihat oleh seorang mukmin/muslim dan atau diperlihatkan kepada seorang hamba atas kehendak-Nya. Muhammad Qasim ibn Abdul Karim dari Pakistan adalah salah satu yang merupakan penerima 'mimpi-mimpi yang benar' atau 'Ar-Ru’yah Ash-Shadiqah', yang telah disabdakan Rasulullah صلى الله عليه وسلم .

Muhammad Qasim bin Abdul Karim dilahirkan di Pakistan, pada tanggal 5 Juli 1976, atau berusia sekitar 48 tahun pada tahun 2023. Beliau bertempat tinggal di Lahore, Pakistan. Beliau beragama Islam Sunni/Sunnah, yang dianut oleh sebagian besar umat islam di seluruh dunia pada umumnya. Nama ayah beliau adalah Abdul Karim. Beliau adalah keturunan dari suku Quraish, melalui jalur nasab ayahnya. Beliau tinggal di Lahore, Pakistan bersama ibunya, dan beliau senantiasa mendampingi dan merawat ibunya yang sedang memasuki usia senja, yang membutuhkan perhatian dan perawatan khusus dari anaknya. Muhammad Qasim tinggal di lingkungan yang relatif mewah, yang diperoleh dari hasil pemberian ayahnya. Tempat tinggal beliau jika dibandingkan dengan lingkungan tempat tinggal di Indonesia dapat dikatakan sebanding dengan tempat tinggal di lingkungan mewah di Pondok Indah Jakarta.

Jika dilihat dari sudut pandang 'bahasa', nama 'Muhammad Qasim' dapat diartikan sebagai berikut: Nama 'Muhammad' artinya 'terpuji' dan atau 'dirahmati', sedangkan 'Qasim' dapat diartikan 'orang yang memberi' dan atau 'orang yang membagi-bagikan'. Sedangkan nama ayahnya 'Abdul Karim' dapat diartikan sebagai berikut: 'Abdul' artinya hamba Allah, dan 'Karim' artinya 'Mulia'. Jadi Muhammad Qasim bin Abdul Karim dapat diartikan sebagai orang yang terpuji dan suka memberi dan atau membagi-bagi, dari seorang putra hamba Allah yang mulia. Nama lain dan sekaligus nama kuniyah (julukan) yang paling sering disebutkan atas Rosullulah SAW adalah Abul Qasim. Abdul Karim secara bahasa arab memiliki makna hampir sama dengan nama Abdullah.

Muhammad Qasim sudah mendapatkan penjelasan dari almarhum ayahnya, semasa almarhum ayah beliau masih hidup, bahwasannya dirinya dan keluarga berasal dari keturunan Bani Quraisy. Pada saat acara-acara rutin tertentu, yang secara periodik, salah satu anggota keluarganya, baik dari paman dan atau yang lainnya juga menyampaikan dan menjelaskan silsilah keluarganya bahwasannya dirinya dan keluarga berasal dari keturunan Bani Quraisy dari jalur almarhum ayahnya.

Muhammad Qasim mengakui bahwa Allah سبحانه و تعالى telah hadir dalam mimpinya. Allah سبحانه و تعالى hadir dalam mimpinya Muhammad Qasim berupa suara yang sangat dekat, lebih dekat dari urat leher, seperti suara-nya berasal dari tengah-tengah otak, antara otak kiri dan kanan bahkan lebih dekat lagi, dengan suara yang lembut, jelas dan tidak kesusahan dalam berbicara, seperti halnya ketika orang menghela nafas sejenak untuk bernafas. Allah سبحانه و تعالى selalu hadir didalam mimpinya Muhammad Qasim di balik tabir/tertutup tabir. Pertemuan tersebut sudah lebih dari 500 kali mimpi. Pada saat Muhammad Qasim bermimpi berjumpa dengan Allah سبحانه و تعالى, beberapa anggota tubuh dari Muhammad Qasim bersaksi, dan mengakui bahwasannya yang berbicara adalah benar yaitu Allah سبحانه و تعالى. Begitupun jika Muhammad Qasim bermimpi dengan Rasulullah صلى الله عليه وسلم , beliau bermimpi dan hadir dalam mimpinya lebih dari 300 kali, dan setiap kali bermimpi bertemu dengan Rasulullah صلى الله عليه وسلم , beberapa anggota tubuh dari Muhammad Qasim juga bersaksi, dan mengakui bahwasannya yang dilihatnya adalah benar yaitu Rasulullah صلى الله عليه وسلم .

Muhammad Qasim bermimpi bertemu dengan Rasulullah صلى الله عليه وسلم sejak berusia 5 tahun, kemudian di usianya yang ke-12 atau 13 tahun, Allah سبحانه و تعالى dan Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم mulai datang kedalam mimpinya. Kemudian setelah itu di tahun 1993, pada saat beliau berumur 17 tahun, Allah سبحانه و تعالى dan Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم datang kedalam mimpinya Muhammad Qasim secara teratur dan terus-menerus. Sejak saat itu, Allah سبحانه و تعالى dan Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم lebih sering lagi datang ke dalam mimpinya. Dan pada tahun 2014, Allah سبحانه و تعالى dan Rasulullah صلى الله عليه وسلم , memerintahkan Muhammad Qasim untuk menyebarkan mimpinya kepada setiap orang di seluruh dunia sebagai kabar baik.

Penting untuk diketahui bahwasannya Muhammad Qasim tidak berafiliasi dan tidak memiliki keterikatan dengan organisasi apapun baik dari pemerintah pakistan dan atau organisasi swasta lainnya, baik dalam negeri Pakistan dan atau organisasi lainnya yang berada di luar negeri Pakistan. Bahkan saat sebelum menyebarkan mimpinya, Muhammad Qasim tidak begitu mamahami agama islam seperti halnya ulama-ulama pada umumnya. Dan beliau juga tidak begitu mengetahui tentang hadits-hadits akhir zaman dan peristiwa-peristiwa terkait didalamnya, seperti halnya kejadian Malhamah Kubro, perang dunia, wabah penyakit, kekeringan dan kelaparan, pemuda-pemuda Al-Kahfi, Imam Mahdi, dajjal, dabbah, dan yajuj majuj, Nabi Isa A.S, Nabi Musa A.S, Malaikat Jibril dan lain sebagainya.

Muhammad Qasim baru menyadari dan mengetahui tentang hadits-hadits akhir zaman dan pengetahuan tentang agama setelah mulai menyebarkan mimpinya, dan dikarenakan orang-orang mulai mengaitkan dirinya dengan sosok Al-Mahdi. Hal ini sangat membuat Muhammad Qasim marah dan kecewa, karena Muhammad Qasim tidak mau disebut sebagai Imam Mahdi, dan Beliau tidak mau menjadi Imam Mahdi. Hal penting untuk diketahui perbedaan kata antara Al-Mahdi dengan Imam Mahdi, bahwasannya Al-Mahdi yang berarti adalah orang yang mendapat petunjuk dari Allah سبحانه و تعالى dan Rasulullah صلى الله عليه وسلم yaitu berupa mimpi-mimpi yang baik, sedangkan Imam Mahdi adalah orang yang diberi petunjuk oleh Allah سبحانه و تعالى dan Rasulullah صلى الله عليه وسلم baik melalui mimpi-mimpi baik atau lainnya, dan kemudian orang-orang yang ber-ilmu yang bersamanya, membaiat 'orang tersebut' dihadapan umum baik secara paksa ataupun tidak untuk menjadi pemimpinnya. Sampai saat ini, beliau tidak mau dikait-kaitkan dengan sosok Al-Mahdi & ataupun Imam Mahdi. Muhammad Qasim seringkali menekankan dan menjelaskan bahwasannya Beliau bukan Al-Mahdi / Imam Mahdi dan tidak mau menjadi Al-Mahdi / Imam Mahdi.

Beliau hanya ingin mimpi-mimpinya tersebar ke seluruh dunia, mimpi-mimpi Muhammad Qasim juga sebagai kabar baik atau berita gembira kepada seluruh umat islam di Indonesia khususnya dan di dunia pada umumnya, karena jarak kenabian dengan masa sekarang, sudah terlalu jauh yakni sekitar kurang lebih 1445 tahun, dan tidak ada lagi 'wahyu' yang diturunkan kepada Rasulullah صلى الله عليه وسلم . Muhammad Qasim tidak membawa sesuatu ajaran baru dalam beragama islam, akan tetapi menyampaikan informasi penting secara detail tentang suatu hal dalam agama dan atau kejadian penting dalam agama. Khususnya terkait dengan hal-hal Syirik dan kejadian akhir jaman, yang secara khusus mengedepankan da'wah tauhid dalam meng-esa-kan Allah سبحانه و تعالى. Menyampaikan bentuk-bentuk Syirik kepada umat islam, agar umat islam lebih memahami tentang bentuk-bentuk Syirik, menghindari dari perbuatan Syirik dan mengerjakan hal-hal yang dianjurkan agar terbebas dari perbuatan Syirik.

Bahkan pada masa awal penyebaran mimpi-mimpinya, beliau mengakui bahwasannya beliau tidak rutin melaksanakan sholat tahajud, ataupun berdoa secara khusus dan beliau tidak begitu religius, seperti halnya para ulama yang mengenakan pakaian putih, dengan lengan panjang, dan tutup kepala, berjenggot lebat, dan diikuti oleh puluhan, dan ratusan pengikutnya dan penjaganya. Hal ini tidak dilakukan sama sekali oleh Muhammad Qasim, hai ini juga dapat membuktikan bahwasannya Muhammad Qasim adalah orang biasa, atau bukan alim ulama, dan beliau hanyalah seorang lelaki muslim sunni/sunnah, yaitu menganut agama islam yang pada umumnya dianut oleh sebagian besar umat islam dunia.

mimpi-mimpi Muhammad Qasim adalah mimpi-mimpi yang dilihat dan diingat dengan jelas dan baik oleh Muhammad Qasim. Muhammad Qasim mengingat dengan baik isi dari mimpi dan kapan mimpi itu terjadi. Muhammad Qasim dahulu selalu mencatat mimpi-mimpinya di buku pribadinya. Setiap kali beliau bermimpi maka beliau mencatat di buku tersebut apa adanya, tidak menambahkan dan tidak mengurangi isi dari mimpi tersebut. Pada suatu ketika, buku catatan mimpi-mimpinya tersebut hilang, akan tetapi Muhammad Qasim tetap mengingat dengan baik mimpi-mimpinya tersebut. Apa yang dilihat oleh Muhammad Qasim di dalam mimpi-mimpinya dapat membantu menjelaskan dan menjabarkan secara terperinci dan berurutan, peristiwa-peristiwa yang akan terjadi di akhir jaman. Selain itu, kita dapat mengetahui hal-hal berikut ini:
1. Dapat membandingkan peristiwa-peristiwa mana yang akan terlebih dahulu terjadi dibandingkan dengan peristiwa lainnya;
2. Siapakah sesungguhnya yang menjadi subjek pelaku dan objek penderita;
3. Dimanakan tempat peristiwa ini akan berlangsung;
4. Kapankah peristiwa ini akan terjadi;
5. Berapa banyak jumlahnya;
6. Berapa lama peristiwa ini akan berlangsung;
7. Bagaimanakah bentuk-bentuk Syirik;
8. Apakah itu tauhid;
9. Amalan sebelum tidur;
10. Amalan dzikir;
11. Dzikir pagi dan petang;
dan lain sebagainya.

Dalam menyebarkan mimpi-mimpinya, Muhammad Qasim ibn Abdul Karim berkomitmen dan secara konsisten dan ikhlas dan hanya berharap pahala dan keridhoan dari Allah سبحانه و تعالى semata untuk menyebarkan mimpi-mimpinya beliau. Muhammad Qasim tidak mengharapkan apapun dari seseorang atau pihak manapun, baik itu berharap mendapatkan imbalan harta, jabatan, kekuasan, ketenaran, dan ataupun ucapan terima kasih. Muhammad Qasim berharap bahwasannya mimpi-mimpi ini dapat menyebar ke seluruh dunia pada umumnya, sehingga umat islam dapat memahami mimpi-mimpi dari Muhammad Qasim dan mengamalkan 'tauhid' berdasarkan arahan dari mimpi-mimpi tersebut, dan menumbuhkan kesadaran dalam menghadapi peristiwa-peristiwa di akhir jaman.

Muhammad Qasim mempunyai kewajiban hanya untuk menyampaikan kabar gembira melalui 'mubashirat' atau 'mimpi-mimpi yang benar' kepada setiap orang, baik muslim atau non-muslim. Sebagaimana yang telah dibebankan sebelumnya oleh agama islam kepada setiap muslim, tentang diwajibkannya da'wah bagi setiap muslim semampunya. Hal ini terlepas dari diterima atau tidaknya 'Pesan-pesan' yang disampaikan oleh Muhammad Qasim kepada setiap orang. mimpi-mimpi beliau hanyalah sebagai 'kabar baik' dari Allah سبحانه و تعالى dan Rasulullah صلى الله عليه وسلم kepada umat yang sangat dicintainya, hanya kepada Allah سبحانه و تعالى kami bertawakkal dan memohon pertolongan, dan Allah سبحانه و تعالى yang maha pemberi petunjuk kepada siapa saja orang yang dikehendaki-Nya.

Wallahu'alam bishawab,..وَاللهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَابِ
Subhanakallahhumma wabihamdika,..سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ
Assalamu'alaikum,..السلام علیکم ورحمتہ اللہ وبرکاتہ

Helper Crew

Keywords:
#al-mahdi; #al-mahdi-terbaru; #almahdi; #alquran-tentang-dajjal; #amalan-terhindar-dari-fitnah-dajjal; #anti-dajjal; #arti-mimpi; #baiat; #baiat-bani-tamim; #bani-tamim; #bani-tamim-indonesia; #bani-tamim-telah-datang; #banitamim; #banitamimindonesia; #banitamimtelahdatang; #bentuk-dabbah; #bentuk-yajuj-majuj.