Allah سبحانه و تعالى
Rasulullah صلى الله عليه وسلم
GAZA - Gerakan Akhir ZamanKajian Mimpi & Kejadian Akhir Jaman
GAZA Hanya Berkewajiban Menyampaikan Amanat
Bismillah,..بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَحِيْمِ
Assalamu'alaikum,..السلام علیکم ورحمتہ اللہ وبرکاتہ
Allohumma sholli'alaa sayyidinaa Muhammad,..َللّـٰـهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَـيَّدِنَا مُحَمَّدٍ
Gaza dan Para Crew Helper Muhammad Qasim mempunyai kewajiban hanya untuk menyampaikan kabar gembira ini kepada setiap orang, baik muslim atau non-muslim. Sebagaimana yang telah dibebankan sebelumnya oleh agama islam kepada setiap muslim, tentang diwajibkannya dakwah bagi setiap muslim semampunya. Hal ini terlepas dari akan diterima atau tidaknya 'Pesan-pesan' yang disampaikan oleh Gaza dan Para Crew Helper Muhammad Qasim kepada setiap orang. mimpi-mimpi beliau hanyalah sebagai 'kabar baik' dari Allah سبحانه و تعالى dan Nabi Muhammad ﷺ kepada umat yang sangat dicintainya, hanya kepada Allah سبحانه و تعالى kami bertawakkal dan memohon pertolongan, dan Allah سبحانه و تعالى yang maha pemberi petunjuk kepada siapa saja orang yang dikehendaki-Nya.GAZA hanya berkewajiban menyampaikan amanat dari mimpi-mimpi Muhammad Qasim. Diterima atau tidak-nya pesan yang disampaikan oleh GAZA kepada para pembaca adalah bukan tujuan utama GAZA. tapi sekedar ingin menyampaikan saja apa yang diketahui, dilihat dan dirasakan persis seperti apa yang terjadi.
PRINSIP DASAR MAJELIS GAZA.
Khususnya tentang nubuwwah atau informasi tentang ujung akhir zaman, GAZA berpegang teguh kepada Al-Quran & Hadist, apabila berkesesuaian dan tidak bertolak-belakang maka kajian dilanjutkan kepada Mubasyirat (petunjuk langsung dari Allah ﷻ berupa mimpi), kemudian kepada tafsir dalam kitab-kitab Ulama.
Mubasyirat berfungsi sebagai kabar gembira, peringatan dan petunjuk kebenaran atas berbagai perbedaan tafsir dalam kitab-kitab Ulama, tafsir tokoh agama/ Kyai/ Maulana/ Ustadz menyangkut hal-hal yang Allah ﷻ anggap perlu diluruskan (masalah syirik, dll). Maka dalam hadits dijelaskan akan lahir Mujaddid. Mujaddid terakhir adalah al-Mahdi, dengan petunjuknya berupa mimpi, karena Rasulullah ﷺ sudah menegaskan bahwasannya tidak ada lagi petunjuk setelah beliau wafat, kecuali dalam bentuk mimpi.
Disayangkan, karena hawa nafsu dan taklid buta, tidak sedikit para helper (yang membantu Muhammad Qasim) mengabaikan hadits, lebih mengutamakan mubasyirat Muhammad Qasim (MQ) dari pada hadits, bahkan mengutamakan pendapat pribadi MQ, dari pada petunjuk Allah ﷻ dalam mimpi MQ nya sendiri.
Lebih dalam lagi, sebagian masyarakat mengabaikan mubasyirat dari muslim lainnya, padahal Rasulullah ﷺ menyatakan dalam semua hadits tentang mimpi, bahwasannya "mimpi yang baik atau mubasyirat" akan diterima umat (jamak) muslim atau mukmin, bukan hanya seorang saja atau al-Mahdi saja. Apalagi tidak ada satupun dalam mimpi MQ, yang menyatakan untuk tidak percaya mimpi umat Islam lainnya. PISAH RANJANG YANG PERTAMA; BARU SATU BULAN KENAL MUHAMMAD QASIM (MQ) VIA SOSMED, LANGSUNG DIKELUARKAN DARI GRUP MESSENGER NYA.
Kenapa? Ini karena yang pertama kali saya menyatakan terbuka di publik (Sosmed) atau men-zahir-kan bahwa Muhammad Qasim (MQ) adalah al-Mahdi yang kita tunggu itu. Saat tahun 2019 itu yang percaya mimpinya masih sangat sedikit, di grup messenger tersebut seingat saya hanya ada kurang lebih ada 20-30 orang saja dari berbagai negara. Padahal sudah 5 tahun disebarkan, sejak 2014.
Walaupun saat masuk grup tersebut sudah diwanti-wanti jangan pernah menyebut-nyebut al-Mahdi. Saya tanya apakah perintah itu dari Allah ﷻ (ada dalam mimpi MQ) atau hanya pendapat pribadinya? Setelah tau tidak ada mimpinya yang melarang, maka saya mulai menyatakan terbuka bahwa MQ adalah al-Mahdi.
Setelah beberapa helper dan MQ, meminta postingan tersebut dihapus, bahkan ada satu helper mengancam akan mengeluarkan dari grup dan diancam akan jauh dari MQ. Namun hasil ijtihad saya, akan tetap menyatakan di sosmed hal yang sama. Akhirnya saya dikeluarkan di grup messenger tersebut. sehingga saya berjuang sendirian, agar umat mengetahui al-Mahdi sudah muncul. SAYA LEBIH MEMILIH MENGIKUTI PETUNJUK ALLAH ﷻ DALAM MIMPINYA DAN PETUNJUK HADITS, DARI PADA PENDAPAT PRIBADINYA.
Ini karena saya justru mengikuti petunjuk Allah ﷻ dalam mimpinya, bukan mengikuti pendapat pribadinya MQ. Karena saya mulai mengetahui bahwa MQ belum bisa mentakwil mimpinya dan memang al-Mahdi yang asli akan menolak. Saya katakan, Allah ﷻ menyatakan dalam mimpinya sebarkan mimpimu supaya orang tau siapa dirimu.
Alasan kedua, Rasulullah ﷺ menjuluki sebagai al-Mahdi, bukan Pemimpi. Jadi bagaimana umat mengenal, jika kita tidak mengkuti jejaknya Rasulullah ﷺ dengan penyebutan orang yang mendapat petunjuk itu sebagai al-Mahdi dan keinginan Allah ﷻ agar umat mengetahui siapa sebenarnya. MANUVER BERHASIL DAN JUSTRU HELPER LAIN MENGIKUTI
Alhamdulillah terbukti mulai mencuri perhatian banyak orang dan yang percaya mulai meningkat signifikan. Termasuk dari Malaysia, Brunai, dll.
Satu tahun kemudian hampir semua helper mulai berani melanggar larangan MQ tersebut, dengan menyebut MQ sebagai al-Mahdi, bahkan agak kebablasan dengan menyebutnya sebagai Imam Mahdi, padahal belum jadi Imam bagi umat islam, karena belum dibaiat. Dan Allah ﷻ baru mentakdirnya tugas untuk menyebarkan mimpinya saja.
Khususnya tentang nubuwwah atau informasi tentang ujung akhir zaman, GAZA berpegang teguh kepada Al-Quran & Hadist, apabila berkesesuaian dan tidak bertolak-belakang maka kajian dilanjutkan kepada Mubasyirat (petunjuk langsung dari Allah ﷻ berupa mimpi), kemudian kepada tafsir dalam kitab-kitab Ulama.
Mubasyirat berfungsi sebagai kabar gembira, peringatan dan petunjuk kebenaran atas berbagai perbedaan tafsir dalam kitab-kitab Ulama, tafsir tokoh agama/ Kyai/ Maulana/ Ustadz menyangkut hal-hal yang Allah ﷻ anggap perlu diluruskan (masalah syirik, dll). Maka dalam hadits dijelaskan akan lahir Mujaddid. Mujaddid terakhir adalah al-Mahdi, dengan petunjuknya berupa mimpi, karena Rasulullah ﷺ sudah menegaskan bahwasannya tidak ada lagi petunjuk setelah beliau wafat, kecuali dalam bentuk mimpi.
Disayangkan, karena hawa nafsu dan taklid buta, tidak sedikit para helper (yang membantu Muhammad Qasim) mengabaikan hadits, lebih mengutamakan mubasyirat Muhammad Qasim (MQ) dari pada hadits, bahkan mengutamakan pendapat pribadi MQ, dari pada petunjuk Allah ﷻ dalam mimpi MQ nya sendiri.
Lebih dalam lagi, sebagian masyarakat mengabaikan mubasyirat dari muslim lainnya, padahal Rasulullah ﷺ menyatakan dalam semua hadits tentang mimpi, bahwasannya "mimpi yang baik atau mubasyirat" akan diterima umat (jamak) muslim atau mukmin, bukan hanya seorang saja atau al-Mahdi saja. Apalagi tidak ada satupun dalam mimpi MQ, yang menyatakan untuk tidak percaya mimpi umat Islam lainnya. PISAH RANJANG YANG PERTAMA; BARU SATU BULAN KENAL MUHAMMAD QASIM (MQ) VIA SOSMED, LANGSUNG DIKELUARKAN DARI GRUP MESSENGER NYA.
Kenapa? Ini karena yang pertama kali saya menyatakan terbuka di publik (Sosmed) atau men-zahir-kan bahwa Muhammad Qasim (MQ) adalah al-Mahdi yang kita tunggu itu. Saat tahun 2019 itu yang percaya mimpinya masih sangat sedikit, di grup messenger tersebut seingat saya hanya ada kurang lebih ada 20-30 orang saja dari berbagai negara. Padahal sudah 5 tahun disebarkan, sejak 2014.
Walaupun saat masuk grup tersebut sudah diwanti-wanti jangan pernah menyebut-nyebut al-Mahdi. Saya tanya apakah perintah itu dari Allah ﷻ (ada dalam mimpi MQ) atau hanya pendapat pribadinya? Setelah tau tidak ada mimpinya yang melarang, maka saya mulai menyatakan terbuka bahwa MQ adalah al-Mahdi.
Setelah beberapa helper dan MQ, meminta postingan tersebut dihapus, bahkan ada satu helper mengancam akan mengeluarkan dari grup dan diancam akan jauh dari MQ. Namun hasil ijtihad saya, akan tetap menyatakan di sosmed hal yang sama. Akhirnya saya dikeluarkan di grup messenger tersebut. sehingga saya berjuang sendirian, agar umat mengetahui al-Mahdi sudah muncul. SAYA LEBIH MEMILIH MENGIKUTI PETUNJUK ALLAH ﷻ DALAM MIMPINYA DAN PETUNJUK HADITS, DARI PADA PENDAPAT PRIBADINYA.
Ini karena saya justru mengikuti petunjuk Allah ﷻ dalam mimpinya, bukan mengikuti pendapat pribadinya MQ. Karena saya mulai mengetahui bahwa MQ belum bisa mentakwil mimpinya dan memang al-Mahdi yang asli akan menolak. Saya katakan, Allah ﷻ menyatakan dalam mimpinya sebarkan mimpimu supaya orang tau siapa dirimu.
Alasan kedua, Rasulullah ﷺ menjuluki sebagai al-Mahdi, bukan Pemimpi. Jadi bagaimana umat mengenal, jika kita tidak mengkuti jejaknya Rasulullah ﷺ dengan penyebutan orang yang mendapat petunjuk itu sebagai al-Mahdi dan keinginan Allah ﷻ agar umat mengetahui siapa sebenarnya. MANUVER BERHASIL DAN JUSTRU HELPER LAIN MENGIKUTI
Alhamdulillah terbukti mulai mencuri perhatian banyak orang dan yang percaya mulai meningkat signifikan. Termasuk dari Malaysia, Brunai, dll.
Satu tahun kemudian hampir semua helper mulai berani melanggar larangan MQ tersebut, dengan menyebut MQ sebagai al-Mahdi, bahkan agak kebablasan dengan menyebutnya sebagai Imam Mahdi, padahal belum jadi Imam bagi umat islam, karena belum dibaiat. Dan Allah ﷻ baru mentakdirnya tugas untuk menyebarkan mimpinya saja.
Wallahu'alam bishawab,..وَاللهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَابِ
Subhanakallahhumma wabihamdika,..سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ
Wassalamu'alaikum,..ﻭﺍﻟﺳﻼﻡ ﻋﻠﻳﮑﻡ ﻭﺭﺣﻣۃ ﷲ ﻭﺑﺭﮐﺎﺗہ
Helper Crew
Keywords:
#kehebatan-imam-mahdi; #kejadian-akhir-jaman; #kelahiran-al-mahdi; #kelahiran-dajjal-menurut-al-qur-an-; #kelahiran-imam-mahdi; #kelahiran-imam-mahdi-menurut-al-qur-an; #kelemahan-ya-juj-ma-juj-; #keluarnya-imam-mahdi; #kemunculan-dajjal-menurut-al-qur-an-; #kemunculan-imam-mahdi; #muhammad-qasim; #mimpi-mimpi-muhammad-qasim.